Pages

Wednesday, September 28, 2016

Satu Teguk Saja

Terdengar lirih namun tak perih
Suara kucuran minuman yang menyerah pasrah
Memenuhi gelas-gelas sebesar genggaman bayi merah
Menjadi pelarian atas berhentinya denyut saraf  masalah
Menjadi pelampiasan atas amarah yang tak bisa pecah

mari kita bersulang untuk ketenangan
Sudah, Satu teguk saja kawan..
Aku sudah mampu tertawa , yang seharusnya aku tangisi

Ya satu teguk saja, menyadar atas bahwa kau, sudah tak berarti lagi.
Kaisarbee~

No comments:

Post a Comment