Pages

Sunday, March 13, 2016

Hari Peraduan

Terkatung-katung dari sebuah pengakhiran
Mencoba lari ke tempat yang begitu sepi
Berharap rasa sakit ikut pergi
Nyatanya mentari terus saja bersinar tanpa jikalau dipagi hari

Rangkaian cerita, puisi, atau prosa aku tak peduli
Selagi kau penulisnya
Kau pujangga dalam ketidak setara'an rindu
Yang tidak mempunyai nilai rata-rata yang membuatku candu

Ku akui, memang ku budak sajak
Tapi sejauh ini, masih perlu ku bersusah payah
Membaca mimik wajahmu yang sulit ku tebak
Menyeretku hingga makin terjebak

Yang aku ingat adalah,
Kala itu pagi
kita apik dengan berbagai pengungkapan kata
Soal peraduan hati yang kian lama menanti

No comments:

Post a Comment