Terkatung-katung dari sebuah pengakhiran
Mencoba lari ke tempat yang begitu sepi
Berharap rasa sakit ikut pergi
Nyatanya mentari terus saja bersinar tanpa jikalau dipagi hari
Rangkaian cerita, puisi, atau prosa aku tak peduli
Selagi kau penulisnya
Kau pujangga dalam ketidak setara'an rindu
Yang tidak mempunyai nilai rata-rata yang membuatku candu
Ku akui, memang ku budak sajak
Tapi sejauh ini, masih perlu ku bersusah payah
Membaca mimik wajahmu yang sulit ku tebak
Menyeretku hingga makin terjebak
Yang aku ingat adalah,
Kala itu pagi
kita apik dengan berbagai pengungkapan kata
Soal peraduan hati yang kian lama menanti