Tak ku hitung lagi bintang diatas sana,
biar saja berkalap-kelip sesukanya kadang angin membawa awan hingga ia meredup,
pantulan cahaya bulan selalu membuat ku terjaga jika malam tiba,
angin merasuk menusuk rusuk jadi tanda sepinya malam ini terasa..
hela demi hela nafas yang terhembus lepas bukan merasa ia bebas,
aku tau bagaimana rasanya debu membuat mataku merah,
tapi itu tak membuatku ingin pergi dari malam ini,
kita memang tidak saling berbicara untuk mengerti untaian kata,
kita juga tak saling menatap bola mata untuk percaya,
tapi titik sinar didunia antariksa sana mengajarkanku untuk selalu mengerti,
setiap insan yang berperasaan punya caranya sendiri untuk berharap pada harapannya..
KAISARBEE~
No comments:
Post a Comment